Ini Empat Unsur Manajemen Dalam Rapat Menurut Kakanwil Kemenag Riau

Ini Empat Unsur Manajemen Dalam Rapat Menurut Kakanwil Kemenag Riau
Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi

RIAUTERBIT.COM- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau berharap agar Rapat Kerja Kemenag Meranti 2017 nanti sukses dan bisa menentukan standar perencanaan program untuk pencapaian yang lebih baik.

"Perencanaan sangatlah penting, dan dalam Raker Kemenag Meranti nanti akan direncanakan penyusunan program yang lebih baik," ujar Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi saat di hubungi via telepon.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa dalam ayat Al-Quran sudah berbicara tentang perencanaan dan mengevaluasi kembali apa yang telah dilakukan untuk menata hari esok.

Ia juga menyebutkan bahwa perencanaan tersebut telah tertuang dalam empat unsur- unsur manajemen modern saat ini yang perlu diterapkan dalam rapat kerja.

Pertama ialah perencanaan terkait apa yang harus dilaksanakan pada masa yang akan datang. Biasanya disebut perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

"Walaupun juga dibahas dalam manajemen modern, tapi dalam ajaran semua agama memiliki perencanaan seperti ini juga," jelasnya.

Kedua adalah susunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber, dan lingkungan. Jika ada salah satu struktur yang kosong, akan menyebabkan ketimpangan, jadi perlu segera diisi agar organisasi dapat berjalan baik.

"Sehebat apapun visi dan misi sebuah organisasi tapi tanpa struktur yang baik maka tidak akan berjalan. Begitu juga dengan Kementerian Agama, beberapa jabatan kosong di Kakan Kemenag karena pejabat masuk masa pensiun atau mutasi segera kita tetapkan pengganti sementaranya sebelum menetapan pejabat defenitif," jelasnya.

Ketiga, pelaksanaan yang nerupakan fungsi manajemen yang utama karena sangat menentukan sukses atau tidaknya sebuah program yang telah direncanakan dan dianggarkan dalam organisasi.

Keempat ialah pengawasan yang merupakan proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen dapat dicapai.

"Pengawasan ini biasanya dilakukan dengan cara berjenjang, misalnya Kasi Bimas Islam lakukan kontrol ke KUA- KUA minimal 1 kali dalam 3 bulan, begitu juga dengan Kakan Kemenag dan Kakanwil. Sehingga atasan mengerti kondisi kinerja bahawannya di lapangan," ujarnya.

Untuk itu ia berharap, Raker Kemenag Meranti tahun 2017 hendaknya dapat melahirkan program- program yang lebih baik dengan mengacu pada hasil kinerja sebelumnya, sehingga Kementerian Agama dapat berjalan ditengah masyarakat sesuai tugas dan fungsinya. (ant)

Berita Lainnya

Index