Di Hari Ibu, Sri Mulyani Cerita Keberpihakan APBN Terhadap Perempuan

Di Hari Ibu, Sri Mulyani Cerita Keberpihakan APBN Terhadap Perempuan
Mentri Keuangan, Sri Mulyani

RIAUTERBIT.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Ibu. Bersama sejumlah tokoh perempuan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menggelar diskusi terkait peran APBN dalam Pengarusutamaan Gender.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah menaruh perhatian besar terhadap persoalan gender, dalam hal ini pengembangan dan pemberdayaan kaum wanita yang dilakukan lewat APBN.

Dia mencontohkan, di APBN-P 2016 dimana ada program penghematan besar-besaran di kementerian dan lembaga (K/L), pemerintah tidak melakukan pemotongan anggaran sepeserpun pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak.

"Seperti di APBN dedicated untuk Menteri Pemberdayaan Perempuan yang aktivitas menonjolnya perlindungan anak, human trafficking, domestic violence, dan sebagainya. Itu kita semua ingat di 2016 semua K/L bahkan Pemda dipotong anggarannya," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

"Satu-satunya yang saya nggak sentuh itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan yang kita proteksi. Saya sampaikan saya tidak potong sepeser pun di anggaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan," tambahnya.

Diungkapkannya, sebenarnya dedikasi APBN untuk mengakomodasi perempuan sebenarnya dialokasikan ke banyak sektor di banyak K/L dalam jumlah cukup besar, tidak hanya anggaran negara yang dikucurkan untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Itu kan salah satu contoh. Tadi banyak ide-ide disampaikan, dana-dana diberikan sampai ke level desa-desa. Kalau hanya diukur dari anggaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan itu sebesar Rp 780 miliar, itu bukan cerminan seluruh K/L. Itu ada di pendidikan, di infrastruktur, dan lainnya," tandas Sri Mulyani.(dtc)

Berita Lainnya

Index