Agar Tarif Listrik Murah, Jonan Minta PLTU Tenayan Lebih Irit Pakai Batu Bara

Agar Tarif Listrik Murah, Jonan Minta PLTU Tenayan Lebih Irit Pakai Batu Bara
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan

RIAUTERBIT.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, punya agenda padat di akhir pekannya. Setelah Sabtu kemarin mengelilingi lapangan migas di Duri dan Minas, hari ini Jonan menyambangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan yang terletak di pinggiran Kota Pekanbaru, Riau.

Dalam kunjungannya ke pembangkit batu bara berkapasitas 2x110 MW ini, Jonan menilai pembangkit-pembangkit PLN, perlu melakukan efisiensi agar setrum yang diproduksi bisa lebih murah.

Di PLTU Tenayan sendiri menggunakan batu bara berkalori rendah yakni 3.800-4.700 kkal yang dipasok dari tambang batu bara di Sumatera Selatan dan Jambi. Dengan konsumsi tahunan sebesar 1 juta ton, atau setara dengan 1.824 ton per hari.

"Saran kami konsumsi energi di sini kan 700 gram per kWh. Coba carikan alat supaya bisa murah lagi 500 gram per kWh," kata Jonan di PLTU Tenayan, Pekanbaru, Riau, Minggu (18/12/2016).

Menurut mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia ini, efisiensi dengan penggunaan batu bara ini perlu diupayakan agar bisa menekan tarif listrik yang dibebankan ke konsumen.

"Kalau bisa lebih efisien, nanti tarif listriknya bisa lebih baik. Yang selalu diumumkan kenaikan tarif terus, nggak ada penurunan (tarif), biar banyak berkahnya itu loh (kalau turun)," ujar Jonan.

Selain itu, sambungnya, dirinya juga berharap pasokan batu bara ke Riau bisa terjamin, lantaran batu bara sendiri didatangkan dari luar provinsi kaya minyak tersebut.

"Mudah-mudahan (2 pembangkit) jalan semua di Maret (2017). Nah pasokan batu baranya diupayakan berlangsung tanpa henti. Tadi stok batu baranya ada jaminan sampai 23 hari," kata Jonan. (dtc)

 

Berita Lainnya

Index