Dinkes Riau Akui pembiayaan Operasi Kanker Cukup Membebani APBD

Dinkes Riau Akui pembiayaan Operasi Kanker Cukup Membebani APBD
Dinkes Riau Akui pembiayaan Operasi Kanker Cukup Membebani APBD

RIAUTERBIT.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan kewalahan membiayai operasi pasien penderita kanker asal daerah itu karena telah menyedot anggaran yang cukup besar.

"Jika satu operasi kanker bisa menghabiskan anggaran Rp1 miliar lalu untuk 10 pasien saja sudah mencapai triliunan rupiah, dan ini jelas membebani APBD Provinsi Riau," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, DR. Yohanes di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, para penderita kanker dan operasi jantung, yang dibiayai operasinya dalam APBD Riau adalah masyarakat pemilik kartu Jamkesda yang wajib dibiayai oleh APBD Provinsi Riau.

Sedangkan pelaksanaan operasi dilakukan di luar Provinsi Riau atau sebagian besar di RS di Jakarta atau sejumlah RS di Sumatera Utara.

Akan tetapi, katanya, bantuan biaya operasi melalui APBD tentu tidak akan bisa berlangsung lama karena ketersediaan anggaran tentu setiap tahun tidak akan sama, apalagi saat ini adanya kebijakan Pemerintah melakukan pemotongan anggaran bagi setiap daerah.

"Karena itu pihak terkait perlu menyadarkan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat, sebab pencegahan lebih baik daripada mengobatinya," kata Yohanes.

Tanpa merinci, ia mengatakan bahwa  anggaran digunakan cukup besar selama pelaksanaan operasi, bahkan bertambah besar lagi untuk mendanai penyembuhan pasien pasca operasi kanker.

Dalam hal ini media berperan memberikan edukasi pada masyarakat melalui iklan layanan kesehatan yang memuat antara lain bagaimanan meningkatkan prilaku hidup sehat.

"Namun mirisnya, banyak kalangan pemilik media cenderung memuat iklan ketimbang edukasi atau imbauan tentang hidup sehat sementara itu masyarakat pun lebih suka menonton sinetron ketimbang layanan kesehatan," katanya.

Yohanes memandang bahwa, jika penyakit kanker bisa ditekan maka bagian dari biaya pengobatannya bisa dialihkan untuntuk mendanai fasilitas kesehatan tingkat dan tingkat rujukan sehingga pelayanan akan lebih berkualitas. (*)

Berita Lainnya

Index