Akibat Mahalnya Cabai Di Pasaran, Pengusaha RM Padang di Pekanbaru Untung Tipis

Akibat Mahalnya Cabai Di Pasaran, Pengusaha RM Padang di Pekanbaru  Untung Tipis
Masakan Padang

RIAUTERBIT.COM- Sejumlah pedagang rumah makan Padang yang identik dengan sambal pedas, terpaksa harus menekan biaya produksi untuk mengantisipasi mahalnya harga cabai.

Seorang pedagang, Lina, di Pekanbaru, Rabu, mengatakan tidak berani menaikan harga makanan ke konsumen meski harga cabai melambung tinggi.

"Pada dasarnya rempah-rempah masakan nasi padang salah satunya berbahan dasar cabai merah, sehingga kualitas rasa pada makananan terasa nikmat," jelas Lina.

Lina mengungkapkan, bumbu masakan nasi Padang atau Ampera pada umumnya harus menggunakan bahan dasar cabai merah. Namun, hingga saat ini mereka belum menaikkan harga jual nasi ampera tersebut karena takut kehilangan konsumen.

Karena itu, untuk menyiasatinya, sejumlah pedagang terpaksa memilih mendapat keuntungan yang lebih kecil dibandingkan menaikan harga jual.

"Kita lebih memilih memperoleh keuntungan yang sedikit dibandingkan biasanya," ucapnya.

Ia juga mengakui, dalam mengolah suatu makanan, mereka tidak mengurangi porsi penggunaan cabai merah karena menurutnya hal itu hanya akan menurunkan kualiatas rasa pada hasil olahan makanan mereka.

Selain itu, kenaikan harga jual komoditas di pasar tidak hanya terjadi pada cabai merah saja, namun sejumlah harga jual bahan lainnya juga mengalami kenaikan.

Untuk itulah perhatian dari pemerintah sangat diharapkan. "Kita berharap masalah ketidakstabilan harga jual komoditas cabai merah yang terus melambung tinggi bisa segera diatasi pemerintah," harapnya.

Harga cabai merah di pasar di Kota Pekanbaru kini mencapai Rp110 ribu per kilogram, melambung jauh dari sebelumnya pada harga stabil pernah bertahan lama diharga Rp25 ribu per kilogram.

Lonjakan harga cabai di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru, tidak bisa dihindari karena masih sangat bergantung pada pasokan dari daerah lain seperti Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jawa.(ant)

Berita Lainnya

Index