RIAUTERBIT.COM - Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru akhirnya menetapkan Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah (IDE-SUA), sebagai pasangan calon untuk pemilihan pemilihan wali kota setempat dalam pleno penetapan calon menindaklanjuti keputusan Panitia Pengawas Pemilu.
"Pada hari ini, Senin (7/11), KPU Kota Pekanbaru menetapkan Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah telah memenuhi syarat untuk maju sebagai paslon Walikota-Wakil Walikota Pekanbaru," kata Ketua KPU Pekanbaru, Amiruddin Sijaya di Pekanbaru, Senin (7/11).
Setelah pembacaan hasil putusan penetapan paslon, KPU juga langsung juga memutuskan paslon IDE-SUA mendapatkan nomor urut lima dalam Pilwako 2017. Hal itu karena dalam penetapan calin 24 Oktober lalu empat pasangan telah mengambil nomor urut terlebih dahulu.
Sebelumnya KPU Pekanbaru tidak menetapkan pasangan tersebut sebagai calin karena Said Usman Abdullah dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan karena dianggap disabilitas. Lalu tim paslon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan itu mengajukan permohonan sengketa Pilkada ke Panwaslu Pekanbaru.
Akhirnya pada Sabtu (5/11) Panwaslu Kota Pekanbaru menetapkan bapaslon IDE-SUA ditetapkan memenuhi syarat untuk maju ke Pilwako 2017-2022. Hal itu diputuskan setelah melalui sidang enam kali dalam waktu delapan hari.
"Membatalkan keputusan KPU Kota Pekanbaru sepanjang mengenai Dastrayani Bibra dan Said Usman Abdullah. Menerbitkan keputusan KPU Pekanbaru tentang penetapan pasangan dastrayani bibra dan Said Usman Abdullah memenuhi syarat. Memerintahkan KPU Pekanbaru untuk melaksanakan keputusan ini," kata Ketua Panwaslu Pekanbaru, Indra Khalid Nasution saat membacakan putusan sidang.
Indra mengatakan bahwa dalam kesimpulan keputusan dokter mengenai Said Usman, tidak ditemukan kalimat tegas yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat atau tidak. Antara keputusan dokter dan KPU yang menyatakan Said tidak memenuhi syarat ada ruang penafsiran subjektivitas.
Kebijakan KPU, lanjutnya, tidak boleh menciptakan sebuah ketidakadilan dan mencabut hak konstitusional warga negara. Hal itu karena Said Usman diputuskan tidak memenuhi syarat bahkan sebelum tahapan penetapan calon.
Bahkan Undang-Undang disabilitas juga menyebutkan penyandang disabilitas punya hak yang sama untuk menjadi pejabat publik dipilih maupun dipilih. Dalam buku petunjuk teknis Ikatan Dokter Indonesia, pengertian disabilitas tidak bisa terlepas dari UU DIsabilitas.(ant)
- Riau
- Pekanbaru
Ide-Sua Resmi Ditetapkan Sebagai Kandidat Pilkada Pekanbaru
Kantor Redaksi
Selasa, 08 November 2016 - 23:17:04 WIB
Pilihan Redaksi
IndexDOB Kabupaten Pekanbaru Barat, Khairul Azwar : solusi pemerataan pembangunan
HUT ke-77, PWI Riau Target 77 Kantong Darah Wartawan
Personel Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Karya Bakti di Desa Pulau Gadang
KNPI Riau Solid Bersama IPK, Sukseskan Kongres ke-XVI di Jakarta
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Riau
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
Sabtu, 20 April 2024 - 11:08:17 Wib Riau
Rekaman Pj Bupati Kampar Tuding Ada Aliran Duit Korupsi Ratusan Juta Mengalir ke PKB Riau
Kamis, 18 April 2024 - 19:12:43 Wib Riau
LSM Cium Aroma Korupsi Proyek Pavingblok UPT Perikanan Kampar Oknum Dinas Diduga Pinjam CV Asal Pekanbaru
Kamis, 18 April 2024 - 12:07:19 Wib Riau
DPP LSM PEDULI SDM PROVINSI RIAU SUKSES GELAR BUKA PUASA BERSAMA SEKALIGUS SANTUNAN PULUHAN FAKIR MISKIN DI DUMAI
Rabu, 10 April 2024 - 14:04:20 Wib Riau