Jasad Siswa SD Yang Hanyut Tenggelam di Kampar Akhirnya Ditemukan

Jasad Siswa SD Yang Hanyut Tenggelam di Kampar Akhirnya Ditemukan
Ilustrasi

RIAUTERBIT.COM - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah berhasil menemukan jasad siswa sekolah dasar yang tenggelam dan hanyut di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Selasa (1/11).

"Alhamdulillah korban telah ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi awal hilang," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kampar, Muhammad Nasir.

Nasir menguraikan korban bernama Faisal Alfarafi (9) ditemukan setelah petugas yang dibantu masyarakat setempat kembali menyisir ulang aliran anak sungai lokasi tenggelam dan hanyutnya korban.

Fais Alfarafi, seorang siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Bangkinang hilang akibat hanyut di aliran anak sungai yang membelah Kota Bangkinang, tepatnya Jalan Sisingamaraja sejak Minggu sore lalu (30/10).

Petugas telah menyisir sepanjang anak sungai yang membelah Kota Bangkinang dalam tiga hari terakhir. Namun korban tidak kunjung ditemukan. Meski, petugas telah memperluas areal pencarian hingga 6 kilometer.

Menurut Nasir, ditemukannya korban berawal dari laporan salah seorang anggota tim pencari yang mencium bau tidak sedap di tumpukan sampah pinggiran aliran sungai.

Petugas yang curiga kemudian membersihkan sampah hingga akhirnya korban ditemukan terapung dalam kondisi tidak bernyawa.

Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit setempat menggunakan Ambulan TNI untuk selanjutnya dimandikan dan dikafankan.

"Penanganan terakhir, korban telah diserahkan ke keluarga untuk kemudian dimakamkan," urainya.

Fais Alfarafi diketahui hilang saat sedang bermain di aliran anak sungai Kota Bangkinang. Pada saat kejadian kondisi di Kota Bangkinang sedang hujan deras.

"Akibatnya terjadi banjir bandang dari hulu sungai. Korban yang berada di dalam sungai kemudian hanyut dan hilang," urainya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kampar agar terus meningkatkan kewaspadaan terutama mengawasi anak-anak seiring meningkatnya intensitas hujan di wilayah tersebut.

"Saya imbau kepada masyarakat, terutama orang tua agar mengawasi anak-anak untuk tidak bermain di aliran sungai. Meski wilayah setempat tidak hujan, di hulu bisa saja hujan hingga mengakibatkan air bah," imbaunya.(ant)

 

Berita Lainnya

Index