Kebocoran PAD Pekanbaru Diduga Karena Banyak Oknum Pegawai Bermain

Kebocoran PAD Pekanbaru Diduga Karena Banyak Oknum Pegawai Bermain
PAD mengalami kebocoran ulah oknum yang bermain

RIAUTERBIT.COM - Kalangan DPRD Pekanbaru optimis, Pemko Pekanbaru bisa mencapai target PAD yang diapung pada tahun 2017 mendatang, sebesar Rp 1 triliun. Sebab, raihan PAD tersebut dipastikan tercapai, asal SKPD terkait serius menjalankannya. Apalagi potensi-potensi PAD tersebut, sesuai Perda yang sudah ada.

Legislator menilai, selama ini banyak potensi PAD tak digali secara serius. Pemko terlalu fokus dengan target yang biasanya dilakukan. Itu pun banyak mengalami kebocoran ulah oknum yang bermain. Baik sifatnya PAD dari pajak, maupun retribusi.

"Seperti pajak rumah makan dan restoran, hotel, parkir, reklame dan sebagainya. Itu terlalu kaku kalau menggali itu-itu saja. Masih banyak potensi PAD lainnya yang harus digali, dengan nilai fantastis. Pola kerja biasanya itu yang harus diubah," tegas Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru T Azwendi Fajri, Jumat (21/10/2016) kepada wartawan.

Menurut politisi Demokrat ini, potensi PAD yang bernilai tinggi itu, termasuk BPHTB, IMB, aset hak guna bangunan (HGB) dan hak pengelola lahan (HPL). Bahkan masih banyak lagi yang bisa dilakukan, dari penerapan Perda Kota Pekanbaru.

Dewan menilai, rendahnya pencapaian PAD tahun ini, bukan hanya tidak berjalannya regulasi IMB. Tapi lebih kepada komitmen SKPD teknis, dalam memainkan perannya di lapangan. Selain itu, regulasi yang ada, sering dimanfaatkan oknum untuk bermain, dengan mencari celah mendapatkan keuntungan pribadi.

Seperti misalnya pajak dan retribusi parkir. Dengan jumlah lokasi parkir yang ada, tidak sesuai dengan PAD yang masuk ke kas daerah. Masih banyak kebocoran sektor parkir ini. (Tribun)

Berita Lainnya

Index