Peninggalan Rezim Jefry Noer

Ratusan Miliar Kredit Macet Dana Bergulir di BPR Sarimadu Ibarat Bom Waktu

Ratusan Miliar Kredit Macet Dana Bergulir di BPR Sarimadu Ibarat Bom Waktu
Pencairan Uang di Bank ( Ilustrasi)

RIAUTERBIT.COM- Wakil Bupati Kampar, Ibrahim Ali mengaku tidak kaget dengan kredit macet dana bergulir pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sarimadu mencapai ratusan miliar rupiah. Ia mengaku sudah menduga hal itu bakal terjadi.

"Dari awal, saya sudah menduga akan bermasalah. Jadi saya tidak terkejut lagi," ungkap Ibrahim dengan nada datar saat diminta tanggapannya, Kamis (29/9/2016). Ia bahkan mengaku sudah mengingatkan Bupati Kampar sejak awal.

Ibrahim mengatakan, persoalan dana bergulir di BPR Sarimadu ibarat bom waktu. Dimana, sewaktu-waktu bisa meledak dan menimbulkan persoalan yang sangat besar. Menurut dia, mau tidak mau, persoalan tersebut akan diwariskan kepada kepala daerah setelah periode ini.

"Dewan juga bertanggung jawab dengan hal ini. Kenapa tidak dievaluasi sejak tahun-tahun sebelumnya. Ini ibarat bom waktu," kata Ibrahim. Ia sendiri tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan dana bergulir. Baik pada tahap pembahasan, maupun pelaksanaan.

Ibrahim mengemukakan, kesalahan fatal dalam pendistribusian dana bergulir terletak pada sistemnya. Menurut dia, penerima dana bergulir harus sesuai keahlian dan usahanya. Selain itu, kata dia, pinjaman tidak utuh sampai ke tangan penerima.

Ibrahim menjelaskan, sesuai defenisinya, setiap warga berhak menikmati dana bergulir. Dikatakan, dana bergulir itu bukan milik Pemerintah. Melainkan rakyat. Dengan terjadinya kredit macet, maka pengguliran dana akan tersendat.

"Nah, di sini persoalannya. Kredit macet harus ditagih. Tidak bisa diputihkan. Saya mau lihat siapa yang berani memutihkan," tandas Ibrahim. Lebih jauh, ia mengemukakan, pada akhirnya, agunan harus disita jika pinjaman dana bergulir tidak dapat dilunasi. (Tribun)

Berita Lainnya

Index