Waspada, Kebakaran Hutan Lindung Bukit Suligi Rohul Semakin Meluas

Waspada, Kebakaran Hutan Lindung Bukit Suligi Rohul Semakin Meluas
ebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi dilaporkan terus meluas hingga mengancam keberadaan Balai Diklat Kehutanan

RIAUTERBIT.COM - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi dilaporkan terus meluas hingga mengancam keberadaan Balai Diklat Kehutanan yang berada di kawasan tersebut.

 
"Material kering dan cuaca terik membuat kebakaran sulit ditanggulangi. Pantauan dari udara kebakaran mulai mendekati Balai Diklat Kehutanan Bukit Suligi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hulu Aceng Herdiana kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (16/9).
 
Ia mengatakan dari pantauan udara yang dilakukan sehari sebelumnya, jarak antara kebakaran hutan dan lokasi Balai Diklat Kehutanan berkisar 1 Kilometer.
 
Sementara pada Kamis malam tadi Karhutla terus meluas dan terus mendekati Balai Kehutanan yang berlokasi di Desa Dayo, Kecamatan Tandun, Rokan Hulu.
 
Tim Manggala Agni Daops Pekanbaru pada Kamis malam telah bergerak ke lokasi tersebut guna melakukan penanggulangan.
 
Sementara tim udara satuan tugas (Satgas) siaga darurat Karhutla pada pagi ini telah menerbangkan dua helikopter pengebom air ke lokasi tersebut.
 
Menurut Aceng, kondisi cuaca di wilayah Rokan Hulu saat ini sangat kering karena dalam beberapa pekan terakhir tidak terjadi hujan.
 
Akibatnya, titik-titik api bermunculan, salah satunya di area Hutan Lindung Bukit Suligi.
 
Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi merupakan hamparan hutan tropis  basah, dengan luas areal sekitar 300 hektare di Rokan Hulu.
 
Kawasan tersebut berjarak sekitar 139 kilometer dari Kota Pekanbaru.
 
Meski secara umum kontur tanah di Hutan Lindung Bukit Suligi merupakan tanah mineral, namun lapisan atas tanah berupa humus.
 
"Humus yang mirip dengan gambut dan kondisinya kering sehingga sangat mudah terbakar," ujarnya.
 
Dari catatan Antara, kebakaran di Hutan Lindung Suligi terjadi sejak Sabtu awal pekan lalu atau momen memasuki waktu libur panjang.
 
Tim gabungan darat dan udara telah berusaha semaksimal mungkin menanggulangi kebakaran tersebut, Namun bara api yang diduga terpendam dalam tanah dan diperparah dengan kondisi kering kembali mengakibatkan kebakaran, hingga hari ini.
 
Selama operasi pemadaman berlangsung, baik tim udara maupun tim darat menyaksikan adanya aktivitas perambahan hutan di kawasan tersebut.
 
Tidak hanya perambahan, tim juga melihat langsung bagaimana Hutan Lindung Bukit Suligi yang terkenal akan keindahannya itu disulap menjadi perkebunan sawit, terutama di kaki bukit. (riauterbit)
 
 
Sumber : Antaranews
 

Berita Lainnya

Index