Kepala Inspektorat Kampar Alergi Jumpa Dengan Wartawan

Kepala Inspektorat Kampar Alergi Jumpa Dengan Wartawan
Ilustrasi

RIAUTERBIT.COM-Kepala inspektorat kampar Helmi syukra, sulit ditemui,setiap wartawan datang ingin konsfirmasi berita,malah mengelak bahkan sombong ketika wartawan hendak konsfirmasi berita selasa 06/09/16.

Adanya penonaktifan beberapa kades, di kabupaten kampar, sempat menjadi isu yang di takutkan oleh para kepala desa.sebab banyak menimbulkan pertanyaan?. Bahkan, Ada yag mengatakan,jika kades tidak berpihak, atau melawan aturan bupati,maka kades tersebut akan menerima sangsi nonaktif.

Menurut sofian,yang juga mahasiswa jurusan hukum di salah satu universitas  Riau mengatakan,kepada Riauterbit.selasa 06/09.sebenarnya pekerjaan yang mudah itu hanya pekerjaan yang mencari -cari kesalahan orang sangatlah mudah, apalagi menyangkut angaran desa yang di kelola kepala desa.

Lihat saja dana desa yang berasal dari APBD provisi Riau,yang di cairkan pada akhir Desember 2015.satu pun kades tidak ada terkait dalam pemeriksaan inspektorat ,karena desa tersebut masi mau berjalan dengan pemerintah kampar, walaupun di dalam hati kepala desa itu membangkang namun terpaksa mengikuti aturanya.

Lihat saja di kecamatan tambang hampir 100% kepala desa bermasalah dengan dana desa tersebut.namun hanya dua desa yang di nonaktifkan, selagi masi mau bekerjasama dengan atasnya aman.

Tetapi kenapa pihak inspektorat, tutup mata,seperti tidak ada masalah, padahal, buktinyatanya adalah Rekening koran mereka. seluruh kepala desa tersebut terbukti telah mengunakan uang desa sebelum di sahkan.

Kenapa? kasus yang sudah nyata tidak di angkat oleh insfektorat.(dana desa Rp500 jt)setiap desa. Kenapa insfektorat kampar,pila-pila kesalahan kepala desa, desa yang di angab tidak patu sama pemerintah maka akan cepat di selesaikan tali akinya.

Akhirnya, inspektur, inspektorat kabupaten kampar menjadi ujung tombak untuk menonaktifkan kades. Dari hasil penyelusuran wartawan di beberapa desa di kabupaten kampar.banyak persoalan yang sangat ganjil,di lihat namun para kepala desa tersebut, malah aman dan tidak pernah di kejutkan dengan suara pegawai inspektorat.

Padahal desa tersebut amburadul dalam segi keuangan desa dan pembangunanya. Sementara ketika wartawan ingin menjupai inspektur kabupaten kampar H.Helmi syukra, untuk konfirmasi tetang persoalan tersebut,selasa 06/09/2016 ,dirinya tidak bersedia untuk konfirmasi, kata Sapol PP yang piket waktu itu mengatakan ,besok pagi saja, sebab bapak baru saja dari lapangan, tidak lama kemudian Helmi syukra ,keluar dari ruangannya dan berjalan di depan wartawan, terlihat mukanya kaku dan ngak mau menoleh kepada wartawan yang sudah lama menanti,dan helmi syukra langsung masuk kemobil dinas tampa bicara satu kata pun.( j u f r i )

Berita Lainnya

Index