Rusuh Warga Vs Polisi, Senin ini Kapolri Turun ke Meranti Riau

Rusuh Warga Vs Polisi, Senin ini Kapolri Turun ke Meranti Riau
Kapolri Jendral Tito Karnavian

RIAUTERBIT.COM- Pasca kericuhan di Polres Meranti, kini situasi telah kondusif. Rencananya, Senin (29/8) besok Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan berkunjung langsung ke lokasi.

"Proses pemeriksaan berjalan, dan Pak Kapolri kalau tidak ada halangan besok sore akan tiba di Riau, ingin mengecek langsung hasilnya seperti apa," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar usai sosialisasi program di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2016).

Kapolda Riau Brigjen Supriyanto meminta warga khususnya di Meranti untuk memberikan kepercayaan penuh ke Polda Riau untuk mengungkap kasus sesuai tuntutan masyarakat.

"Kita juga minta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan pihak manapun. Saya tidak berbasa basi dalam mengusut kasus ini. Jadi kita harapkan masyarakat percayakan pada kita untuk mengungkap semuanya. Dan pengungkapan ini juga bersama Mabes Polri," ujar Supriyanto dalam perbincangan via telepon kepada wartawan, Sabtu (27/8), sebagaimana dikutp dari detikcom.

Kapolri Perintahkan Kasops dan Kadiv Propam Usut Penyebab Kerusuhan Meranti

Pasca kericuhan di Polres Meranti, kini situasi telah kondusif. Agar tidak kembali terulang kejadian serupa Kapolri Jendral Tito Karnavian Memerintahkan Kepala Satuan Operasional (Kasops) dan Kadiv Propam Mabes Polri untuk mengusut tuntas permasalahan ini.

"Saya minta diusut secara serius, kalau seandainya memang betul adanya perlawanan, saksi-saksi menyatakan benar dan hasil visum adanya perlawanan dan confirm itu wajib dijelaskan kepada publik, untuk itu saya sudah menugaskan pejabat bintang 2 Kasops dan Kadiv Propam Mabes Polri itu juga bintang 2 untuk penyelidkan secara langsung," jelas Tito usai salat Jumat di Masjid Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).

Tito menegaskan, dalam perintahnya tidak boleh ada anggota kepolisian yang melakukan kekerasan berlebih kepada siapapun termasuk pelaku.

"Saya sudah tegaskan di command list saya dengan jelas, tidak boleh melakukan kekerasan berlebihan kepada siapapun termasuk pelaku. Kalau ini yang menjadi masalah saya minta tegas kapolda untuk turun langsung dan menangani masalah ini dengan serius," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, aksi demo 1.000-an warga menuntut penjelasan atas kematian Apri (24) tersangka pembunuh Brigadir Adil. Apri ditangkap setelah membunuh Adil dalam keributan soal asmara. Saat ditangkap, Apri hanya dilumpuhkan tembakan di kakinya. Namun belakangan Apri tewas diduga dianiaya rekan-rekan Brigadir Adil.

"Kita enggak melindungi petugas. Jika memang semua sudah betul tim mabes dan tim Polda menyatakan adanya penganiayaan sehingga meninggal dunia kepada tersangka yang sudah diamankan. Saya tidak akan segan-segan memprosesnya secara hukum internal dan pidana," tutur Tito. (dtc)

Berita Lainnya

Index