Kadisperindag Pekanbaru: Tahun Ini Pemko Siapkan 7000 Hewan Kurban

Kadisperindag Pekanbaru: Tahun Ini Pemko Siapkan 7000 Hewan Kurban
Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyediakan sekitar 7.000 hewan terdiri sapi, kerbau dan kambing

RIAUTERBIT.COM- Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyediakan sekitar 7.000 hewan terdiri sapi, kerbau dan kambing untuk keperluan kurban pada perayaan Haji 1437 Hijriah.

"Kami sudah perkirakan stok hewan kurban yang diperlukan untuk periode haji kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu yakni 7.000 ekor," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru El Syabrina di Pekanbaru, Senin.

El menyebutkan pengadaan hewan kurban di Pekanbaru untuk kebutuhan pada hari raya Haji dilakukan dengan beberapa cara.

Ada yang penggemukannya dilakukan peternak Pekanbaru, ada juga hewan kurban didatangkan menjelang perayaan Haji.

Untuk penggemukan biasanya proses bibit sapi dan kerbau serta kambing sudah didatangkan enam bulan lalu. Kemudian dipelihara oleh peternak lokal hingga bisa panen menjelang lebaran haji.

"Kalau dari informasi yang kami peroleh hampir 70 persen sapi dilakukan penggemukan di Pekanbaru," katanya menerangkan.

Sementara 20 persen dilakukan pengadaan dengan mengirim hewan dewasa siap potong dan 10 persen sebagai cadangan kalau ada peningkatan permintaan.

"Jadi saat ini 90 persen hewan kurban kebutuhan Pekanbaru sudah berada di sini," tegasnya.

El Syabrina yakin stok tersebut mencukupi untuk kebutuhan hewan kurban pada yahun 2016 ini. Melihat kondisi ekonomi yang krisis saat ini.

"Minimal sama dengan tahun lalu," tegasnya.

Ia menambahkan hewan-hewan kurban itu dipasok dari luar Pekanbaru, seperti Kampar dan Pelalawan.

"Ada juga dari luar provinsi seperti Lampung, Lombok dan NTB," katanya menambahkan.

Untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban pihaknya juga menurunkan tim kelapangan. Mereka akan memeriksa sapi, kerbau, dan kambing yang akan diperjual belikan dan kini di taruh pada lapangan yang biasanya digunakan menampung ternak.

"Mereka akan memeriksa setiap sapi yang diperjual belikan apakah dalam kondisi sehat tidak terjangkit penyakit mulut kuku," katanya.

Nanti setiap pedagang setelah ternaknya diperiksa akan dibekali surat sebagai tanda layak diperjualbelikan. (ant)
 

Berita Lainnya

Index