Celana Pendek Ini Diklaim Bisa Tingkatkan Performa Seks Pria

Celana Pendek Ini Diklaim Bisa Tingkatkan Performa Seks Pria
Ilustrasi : celana pendek

RIAUTERBIT.COM - Ada banyak cara yang dipilih untuk meningkatkan performa seks seseorang. Ada yang memilih cara instan seperti minum obat kuat, ada juga yang rutin berolahraga atau pilih-pilih makanan.

Hingga kemudian diperkenalkan Vylyv. Sekilas bentuknya tak jauh berbeda dengan celana training untuk pria yang biasa ditemukan di pasaran. Akan tetapi celana ini bukan sembarangan.

Vylyv merupakan sebuah produk berupa celana pendek yang diklaim dapat meningkatkan performa seks pria secara alami. Bagaimana caranya?

Celana pendek ini diklaim mampu melatih otot pinggul penggunanya, seperti halnya yang dilakukan senam kegel. Harapannya, si pengguna bisa merasakan peningkatan kekuatan ereksi, stamina seksual bahkan kalau perlu mendorong terjadinya orgasme berulang kali (multiple orgasms).

Menariknya, oleh produsen, Vylyv juga dipromosikan mampu menjaga kesehatan reproduksi pria, terutama bagi mereka yang sering duduk atau memiliki gaya hidup sedenter. Bahkan bisa mengatasi disfungsi seksual yang dialami si pengguna.
Seperti dikutip dari Mirror, Vylyv juga dilengkapi dengan beberapa sensor, termasuk sebuah alat tracking nirkabel. Fungsinya untuk merekam pergerakan otot pinggul pengguna selama seharian lalu dikirimkan ke sebuah aplikasi di ponsel pengguna.

Aplikasi inilah yang nantinya akan mengevaluasi sekaligus membuat rencana latihan yang diperlukan agar kekuatan otot pinggul pengguna dapat ditingkatkan.

Latihannya sendiri dapat dilakukan kapanpun, karena pengguna bisa tetap menggunakan celana pendek ini di bawah celana kerja atau celana untuk aktivitas lainnya.

Namun demikian, bulan ini si pengembang baru akan menggalang dana lewat situs Kickstarter untuk bisa merealisasikan produk andalan mereka ini. Oleh karena itu, mereka belum dapat memastikan kisaran harga dan kapan produk ini akan diluncurkan.

Sejumlah pakar mengaku kurang sepakat dengan adanya produk ini. Seorang ahli urologi dari Los Angeles, Dr Paul Turek mengatakan, klaim terkait produk tersebut hanyalah gimmick saja.

"Otot pinggul itu kan kaitannya dengan inkontinensia atau beser, bukannya ereksi. Sampai saat ini belum ada bukti riset yang jelas tentang keterkaitan keduanya," katanya kepada Huffington Post.
 

 

source : detikhealth

Berita Lainnya

Index