RIAUTERBIT.COM - Memang benar. Seperti dijelaskan pada hadist Nabi :
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.’” (HR. Muslim no. 1151).
Lantas apakah kita selama berpuasa tidak boleh gosok gigi di siang hari atau siwak? Mari kita lihat beberapa tafsir hadist ini dan beberapa hadist lain yang berhubungan dengan bau mulut.
Bau Surga
rambu-puasaMenurut Ustad H Ahmad Zaky pada acara talk show ‘Mulut Baik di Bulan Baik’ di Restoran Maroush, Hotel Crowne Plaza, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa kemaren, diriwayatkan bahwa Rasul pernah meluruskan penafsiran yang salah dari salah satu sahabat tentang hadist tersebut. Sebenarnya bau mulut orang berpuasa diganti dengan bau minyak kesturi di surga berasal dari hati yang bersih dan hanya mengeluarkan perkataan yang baik saat berpuasa.
Jadi maksud bau mulut orang berpuasa bukan serta merta dalam arti sebenarnya. Kalau begitu, hukum berkumur, sikat gigi, dan siwak boleh dong karena bisa menghilangkan bau mulut sedangkan bau mulut orang berpuasa diartikan secara tersirat. Berikut ada beberapa hadist yang bisa menjelaskan hal tersebut.
Berkumur, Sikat Gigi, Bersiwak, dan sejenisnya
Beberapa riwayat mengenai hal tersebut ada di bawah.
“Dari Amir bin Rabiah melihat aku Amir pada Nabi Muhammad SAW, memakai siwak siapa Nabi dan Nabi orang yang sedang berpuasa”
“Dari Abu Hurairoh dari Nabi Muhammad SAW, Seandainya tidak memberatkan atas umatku niscaya perintah aku pada mereka dengan memakai siwak disisi setiap wudhu”
“Dari Aisyah RA dari Nabi Muhammad SAW, adapun memakai siwak adalah mensucikan pada mulut yang mana disenangi oleh tuhan” (HR Bukhari)
Riwayat lain menceritakan tentang seorang hakim yang tertidur di pagi hari saat berpuasa dan tak sempat menyikat happy puasagiginya. “Aku bekerja untuk kemaslahatan umat. Bolehkah aku berkumur setelah tidur?” tanya sang Hakim pada Rasul. Rasul pun menjawab, “Tanyalah hatimu. Kembalikan semua pada hatimu.” Hadis ini menjelaskan bahwa berkumur/sikat gigi/siwak dikembalikan pada niatnya masing-masing yaitu niat untuk kepentingan yang baik. Tetapi dianjurkan untuk berkumur dan sebagainya dilakukan pada saat sahur. Kenapa demikian, karena dikhawatirkan ada tetesan air yang masuk walaupun tidak disengaja.Oleh karena itu, sebagian ulama berpendapat berkumur,sikat gigi, dan siwak jatuh pada hukum makruh yaitu mengurangi pahala berpuasa.
Mencicipi makanan
Seperti berkumur, mencicipi makanan juga berlaku seperti itu. Menurut Ustad Zaky, selama mencicipi makanan tersebut terbatas pada lidah dan tidak sampai tertelan itu tidak apa-apa.
Semoga ini memberikan pencerahan bagi kita semua.
- Riau
- Pekanbaru
Penjelasan Seputar Bau Mulut Orang Yang Berpuasa
Kantor Redaksi
Selasa, 07 Juni 2016 - 15:19:45 WIB
Pilihan Redaksi
IndexDOB Kabupaten Pekanbaru Barat, Khairul Azwar : solusi pemerataan pembangunan
HUT ke-77, PWI Riau Target 77 Kantong Darah Wartawan
Personel Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Karya Bakti di Desa Pulau Gadang
KNPI Riau Solid Bersama IPK, Sukseskan Kongres ke-XVI di Jakarta
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Riau
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
Sabtu, 20 April 2024 - 11:08:17 Wib Riau
Rekaman Pj Bupati Kampar Tuding Ada Aliran Duit Korupsi Ratusan Juta Mengalir ke PKB Riau
Kamis, 18 April 2024 - 19:12:43 Wib Riau
LSM Cium Aroma Korupsi Proyek Pavingblok UPT Perikanan Kampar Oknum Dinas Diduga Pinjam CV Asal Pekanbaru
Kamis, 18 April 2024 - 12:07:19 Wib Riau
DPP LSM PEDULI SDM PROVINSI RIAU SUKSES GELAR BUKA PUASA BERSAMA SEKALIGUS SANTUNAN PULUHAN FAKIR MISKIN DI DUMAI
Rabu, 10 April 2024 - 14:04:20 Wib Riau