Berencana Maju Menjadi Gubernur, Jefry Noer Ingin Bikin Riau Lebih Maju

Berencana  Maju Menjadi Gubernur, Jefry Noer Ingin Bikin Riau Lebih Maju
Bupati Kampar Jefry Noer

RIAUTERBIT.COM-Meski masa jabatannya sebagai Bupati Kampar belum habis, Jefry Noer sudah menyatakan hasratnya untuk maju menjadi gubernur Riau pada Pilgub 2018 mendatang.

Hal itu diakui Jefry Noer ketika dikonfirmasi oleh para awak media di Masjid Islamic Centre Bangkinang Kota, Selasa (31/5).

Jefry Noer akan menyatakan sikap maju setelah melihat kinerja Gubernur Riau saat ini, Arsyadjuliandi Rachman dalam memimpin Riau, khususnya dengan kebijakan Andi yang berpihak dan pro  Kabupaten Kampar.

"Umur saya belum tentu sampai ke sana (2018, red). Sekarang kan masih ada tu Pak Andi Rachman yang memimpin Riau.  Tapi kalau Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tidak memberikan kontribusi atau memberikan bantuan kepada  Kampar, ya mau tidak mau saya harus maju," jelas Jefry kepada wartawan

Lebih jauh Jefry Noer menjelaskan dirinya memang memiliki keinginan untuk maju menjadi Gubernur Riau, tapi dia mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu ambisius untuk itu.


"Jika kepemimpinan gubernur sekarang tidak bagus, saya akan maju, jika kepemimpinannya bagus saya akan mendukung Pak Andi menjadi Gubernur lagi. Yang penting bagi kita Riau ini maju," papar Jefry lagi.

Dalam kesempatan itu, Jefry juga sangat menyayangkan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau tentang pembangunan jalan provinsi dari Kecamatan XIII Koto Kampar yang menghubungkan Candi Muara Takus hingga ke Kecamatan Koto Kampar Hulu belum juga terwujud.  Dimana sesuai janji Gubernur Riau akan membuat jalan itu menjadi dua jalur, namun kenyataannya hingga saat ini rencana itu belum juga ada pertanda akan terlaksana.

"Kita ingin Riau ini maju dari segala bidang, seperti bidang ekonomi, infrastruktur. Sekarang coba tengok, banyak kebutuhan kita yang dipasok dari provinsi tetangga.

Setiap pagi tengok lah ke pasar Arengka Pekanbaru, mobil-mobil pemasok sayur-mayur kita datang dari Sumbar. Lalu ada lagi mobil-besar pembawa bahan pokok kita dari Medan. Hingga saat ini kita hanya menjadi pasar, kita hanya bisa sebagai pembeli.

Mindset (pola pikir), Red) kita tidak pernah berubah dari daerah pembeli sebagai derah penghasil. Sebagai contoh, kebutuhan bawang riau saja sangat bergantung dari daerah lain, padahal setelah dicoba dibudi-dayakan ternyata kita bisa. Kita ingin orang datang belajar banyak ke kita. Ke depan mindset kita harus begitu," beber Jefry Noer. (ek)

Berita Lainnya

Index