Gubernur Riau Beserta Sejumlah Tokoh Hadir di Daarun Nahdhah Bangkinang, Jefry Noer Menghilang

Gubernur Riau Beserta Sejumlah Tokoh Hadir di Daarun Nahdhah Bangkinang, Jefry Noer Menghilang
Jefry Noer

RIAUTERBIT.COM -Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman, berharap agar pondok pesantren tertua di kabupaten Kampar Daarun Nahdha Thawalib Bangkinang ini dapat maju dan berkembang meskipun pondok-pondok pesantren banyak yang tumbuh di Provinsi Riau saat ini

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada perayaan dan peresmian pemberian ijazah Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang Angkatan Ke- 63 Tahun 1437 H/ 2016 M, Minggu (29/5/2016).

Ironis, pada acara itu tidak tampak hadir Bupati Kampar, Jefry Noer,pria asal Desa Muara uwai ini belum memberikan konfirmasi terkait keogahan dirinya untuk hadir dalam acara di Kampung kelahirannya ini.

Walupun demikian acara ini tetap meriah, tampak hadir Bupati pelelawan H. M. Harris merupakan alumni pondok pesantren Daarun Nahdhah, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri, S.Ag, Asisten 2 Bupati Kampar Nurbit, Kepala Kantor kementrian Agama provinsi Riau H. Mahyudin. MA, Kepala Dinas PU dan Bina Marga Provinsi Riau Sapri Tamun, Kapolres Kabupaten Kampar, Dandim dan Danyon Kabupaten Kampar, Wali Kota pekanbaru yang diwakili kepala Pelayanan terpadu Kota Pekanbaru Muhammad Jamil.

Abiturent Pondok Pesantren Daarun Nahdha Thawalib Bangkinang banyak yang memiliki posisi strategis di Provinsi Riau dan bahkan di Kabupaten Kampar. "Alumni ini tentunya dapat membantu kemajuan dan perkembangan pondok pesantren Daarun Nahdhah ini," ungkap Andi Rahman.

Andi sangat mengapresiasi dan memberikan ucapan selamat kepada santriwan santriwati yang lulus, "dengan kelulusan dari Ponpes Daarun Nahdhah sangat membantu pemerintah karena aluminya merupakan orang-orang yang berpengaruh tidak hanya di Kabupaten Kampar, Provinsi bahkan daerah lain," ungkapnya.

Kedatangan Andi Rahman berkunjung kepondok pesantren ingin mendekatkan diri kemasyarakat. "Dengan perkembangan pemerintahan dan politik yang ada tidak membuat jarak pemerintah dan masyarakatnya," ucap Andi yang baru saja dilantik sebagai Gubernur Riau.

Andi Rahman menghimbau agar dunia pendidikan bermitra dengan pemerintah dengan tidak mengedepankan pola-pola lama jika ingin terus bersaing.

"Kita tidak bisa mempertahankan pola-pola lama jika kita ingin maju. Komunikasi harus terus dibangun baik antara fakultas dan dinas yang berhubungan harus saling memberikan masukan," terang Andi.

Andi Rahman melanjutkan, pemerintah saat ini sangat memperhatikan perkembangan potensi daerah agar bisa digali untuk kepentingan masyarakat. Namun dia mengharapkan masyarakat untuk tidak cepat berfikiran negatif. "Kita di Provinsi Riau ini punya 4 aliran sungai besar, seperti di Kampar ini merupakan potensi wisata berbasis budaya. Kita jangan berfikir wisata itu tidak baik untuk kita," ucapnya.

"Wisata religi sangat potensial seperti seribu suluk tidak hanya di Rokan Hulu tetapi di Kabupaten Kampar juga ada. Ini bisa kita giatkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan kita jangan berharap dengan Migas dan perkebunan lagi," jelasnya.

Ia juga meyakini wisata berbasis budaya sangat erat dengan masyarakat. "Wisata ini sangat bersentuhan dengan budaya kita, makanannya, khasnya, adat istiadat kita tentunya dapat kita pertahankan dan menambah peningkatan nilai ekonomi masyarakat," imbuh Andi. (riter/s.kampar)

Berita Lainnya

Index