RIAUTERBIT.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi menggandeng sejumlah NGO (Non Government Organization) atau Lembaga Swadaya masyarakat di Riau untuk memata-matai sekaligus mengawal proses peradilan korupsi di daerah setempat.
"NGO sudah terlibat sehari-harinya namun dengan konsentrasi berbeda, jadi ini semacam aktivasi gerakan anti korupsi atau ini pintu masuk bagi berbagai NGO untuk konsolidasi," kata Fungsional Kerjasama KPK, Nanang Farid Syam di Pekanbaru, Kamis (25/5).
Dia menekankan bahwa proses penegakan hukum itu muaranya di pengadilan sehingga konsep NGO tidak hanya mengadvokasi kasusnya. namun juga mewujudkan peradilan yang bersih dan berintegritas.
Kerjasama ini, kata dia, dilakukan dengan Komisi Yudisial. Kegiatannya disesuaikan dengan pembentukan kantor penghubung KY di 12 provinsi.
Untuk menggandeng NGO tersebut KPK dan KY membuat kegiatan dengan membentuk komunitas gabungan antar NGO atau kelompok masyarakat. Sejak 2015 telah dilakukan dalam setahun empat provinsi.
"Tahun ini empat provinsi juga yakni Kalimantan Barat, Maluku, Riau ini yang ketiga, dan setelah itu habis lebaran di Kupang Nusa Tenggara Timur. Paling tidak tahun ini sudah tersebar 12 jaringan anti korupsi," jelasnya.
Dikatakannya bahwa publik wajib melakukan proses pemantauan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan. KPK akan menindaklanjuti dalam hal pidananya dan KY dalam ranah kode etik hakim.
"Jadi kita coba elaborasi adanya pengawasan publik yang komprehensif melalui jaringan NGO. Nanti akalau ada informasi berguna akan kita tindaklanjuti," tambahnya.
Dalam kegiatannya di Pekanbaru, KPK bersama Penghubung KY Provinsi Riau, dan KY RI, meluncurkan komunitas yang bertujuan untuk mewujudkan peradilan bersih bernama Grasi, Gerakan Riau Anti Korupsi. Komunitas ini gabungan 21 lembaga dan terdiri dari 35 orang.
Diantaranya terdapat lembaga bantuan hukum umum dan kampus, NGO Lingkungan, Fitra, hingga Aliansi Jurnalis Independen. "Kami dibentuk dan menjalani pelatihan 24-26 Mei dengan kerjasama KPK dan KY aka terbentuklah Grasi," kata Koordinator Grasi, Suci Lestari. (ant/riter)
Pantau Peradilan Korupsi di Riau, KPK Sebar Mata-mata Melalui 22 LSM Lokal
Kantor Redaksi
Kamis, 26 Mei 2016 - 20:25:34 WIB
Pilihan Redaksi
IndexDOB Kabupaten Pekanbaru Barat, Khairul Azwar : solusi pemerataan pembangunan
HUT ke-77, PWI Riau Target 77 Kantong Darah Wartawan
Personel Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Karya Bakti di Desa Pulau Gadang
KNPI Riau Solid Bersama IPK, Sukseskan Kongres ke-XVI di Jakarta
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Kepala Bapenda Pekanbaru Hadir dan Berpartisipasi dalam FGD bersama Bank Indonesia
Rabu, 25 Januari 2023 - 11:48:43 Wib Nasional
Agustinus Edy Kristianto : Ditunggu Sikap Presiden Terkait Investasi Telkomsel Terhadap GO TO
Kamis, 23 Februari 2023 - 08:00:16 Wib Nasional
DOB Kabupaten Pekanbaru Barat, Khairul Azwar : solusi pemerataan pembangunan
Rabu, 15 Februari 2023 - 15:13:52 Wib Nasional
PWI Riau Targetkan 10 Medali di Porwanas Malang 2022
Selasa, 16 Agustus 2022 - 07:59:22 Wib Nasional