Kasus Terantang

Hermayalis Desak Pihak Kepolisian Segera Menangkap Para Pelaku Pembakaran Kantor KUD Iyo Basamo

Hermayalis Desak Pihak Kepolisian Segera Menangkap Para Pelaku Pembakaran Kantor KUD Iyo Basamo
Hermayalis Saat Ditemui di Dekat Puing-Puing Kantor KUD Iyo Basdamo Yang DIbakar Oleh Orang Tak Bertanggungjawab Beberapa Waktu Lalu

RIAUTERBIT.COM-Beberapa pekan pasca dibakarnya kantor KUD Iyo Basamo, Hermayalis berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku yang diduga masih ada di Desa Terantang. Dia menyebutkan para pelaku ini disanyalir masih bersembunyi di kebun dan  di hutan yang masih berada di wilayah Desa Terantang. Demikian yang disampaikan oleh Hermayalis kepada wartawan, Kamis (12/5)

Hermayalis mengatakan, bahwa para pelaku pembakaran ini harus segera dihadapkan ke meja hijau. Karena menurutnya pembuatan para pelaku ini sudah sangat merugikan dirinya dan seluruh anggota koperasi Iyo Basamo. Dimana saat ini anggota KUD Iyo Basamo belum memiliki kantor usai dibakar para pelaku beberapa waktu lalu.

“Kantor KUD sudah dibakar, barak pekerja juga dibakar oleh para pelaku. Mesin genset pun dibakar mereka. Bayangkan berapa kerugian yang kami derita akibat tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh para pelaku ini. Ditambah lagi rumah mertua saya juga terbakar. Amat disayangkan jika para pelakunya tidak ditangkap. Kalau mereka tidak ditangkap bisa tidak baik bagi penegakan hukum kita,” beber Hermayalis.

Ketika ditanya berapa kerugian akibat pembakaran itu, Hermaylis mengungkapkan bahwa KUD iyo Basamo menderita kerugian sekitar 900 juta lebih.

“Setelah kantor KUD yang dibakar, rumah mertua saya juga terbakar. Kalau saya taksir nilai bangunan rumah dan isinya, kerugian ditaksir sekitar 1,5 milyar,” terang Hermayalis.

Sementara saksi dari aksi pembakaran pada Sabtu (23/4) sore hari sekitar pukul 17.30 Wib itu masih jelas teringat  dalam benak seorang pekerja yang saat itu sedang berada di kantor KUD Iyo Basamo. Seperti yang disampaikan oleh Darwin Kepada Wartawan , Rabu (11/5).

“Saya dan kawan sedang makan di dalam kantor KUD waktu para pelaku datang. Awalnya mereka membuang sepeda motor kami ke parit-parit, kemudian mereka masuk ke dalam kantor, lalu kami ditendang. Pas ketika itu saya sedang makan dan pegang piring, piringnya pun ditendang para pelaku. Saya diseret dan dipaksa keluar. Selanjutnya para pelaku menuju ruang  mesin genset.

Jerigen minyak genset itu ditebas pakai parang, sehingga jerigennya pecah dan minyaknya tumpah, sesaat kemudian api berkobar dan menghanguskan kantor KUD,” tutur Darwin Kepada Wartawan. (ek)


 

Berita Lainnya

Index