Gara-gara Bimbingan Skripsi, Pak Dosen Rayu Mahasiswi Hingga Diperkosa 3 Kali

Gara-gara Bimbingan Skripsi, Pak Dosen Rayu Mahasiswi Hingga Diperkosa 3 Kali
Ilustrasi- mahasiswi tingkat akhir di kampus diperkosa

RIAUTERBIT.COM- Seorang dosen universitas swasta di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial DS (55) dilaporkan ke polisi karena dituduh memperkosa. Korban, BR (21), asal Jambi merupakan mahasiswi tingkat akhir di kampus tempat istri DS mengajar.

Kepada petugas, BR mengatakan peristiwa itu bermula saat dia rajin datang menemui dosen pembimbingnya berinisial EL, istri DS, buat konsultasi tugas skripsi. Di kontrakan itu, korban juga bertemu dengan DS, yang juga menjadi dosen di kampus berbeda di Palembang.

Lantaran sering bertemu, terjalin keakraban antara korban dan pasangan suami istri dosen itu. Bahkan, lantaran skripsi dibuatnya mengalami kendala, DS turut membantu mencarikan sampel penelitian. Ketika korban pulang ke Jambi, DS memberitahu sampel itu sudah didapatkan.

Mendengar kabar itu, BR langsung kembali ke Palembang. Sesampainya di kota itu, DS menjemputnya dan dibawa ke kontrakannya. Sementara EL menginap di rumahnya di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Karena kelelahan setelah melakukan perjalanan darat sekitar delapan jam, BR tertidur pulas tanpa mengganti pakaian. Kesempatan itu ternyata dimanfaatkan DS memperkosanya.

Saat sedang tidur, BR diperkosa DS. Merasa ada yang aneh, BR terbangun dan terkejut DS sudah menindihnya. Dia melawan sekuat tenaga dan berteriak sekencang-kencangnya.

Meski demikian, usaha BR sia-sia karena diancam DS skripsinya tidak akan tuntas. Akhirnya, terjadilah perkosaan itu.

"Saya diancam skripsi saya tak selesai, terhambat. Saya sudah melawan tapi tak bisa lagi. Padahal, dia (terlapor) kayak orang tua saya sendiri," kata BR saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (29/4).

Ternyata perbuatan DS tak sampai di situ. Dengan mengancam akan mempersulit skripsi, DS kembali memperkosa BR hingga tiga kali. Terakhir, perkosaan itu terjadi di indekos korban pada 16 April lalu.

"Saya tak sanggup lagi dibegituin. Saya takut diperkosa lagi. Saya mohon dia ditangkap," ujar BR.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya telah menerima laporan perkosaan itu. Penyidik kini memeriksa sejumlah saksi buat melengkapi berkas acara.

"Korban sudah melakukan visum. Kami akan panggil terlapor untuk dimintai keterangan," kata Maruly.

Dituduh Selingkuh

Sebelum melapor ke polisi, BR menyampaikan perlakuan DS kepada istrinya, EL. Namun EL justru menuduh BR berselingkuh dengan DS.

BR mengaku awalnya bermaksud menutupi aib tersebut demi skripsinya tuntas dan menyelesaikan kuliahnya. Namun perkosaan berulang-ulang yang dialaminya membuat korban memilih mengadu ke istri terlapor berinisial EL, yang tak lain adalah dosen pembimbingnya.

Sial, sudah berkata jujur, korban dituduh EL berselingkuh dengan terlapor. Tuduhan itu membuatnya syok dan bingung.

"Saya ngadu itu minta perlindungan biar tidak diperkosa lagi, tapi malah dituduh selingkuh. Saya ini diperkosa suaminya dosen pembimbingnya saya," ungkap BR saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (29/4).

Kemudian, korban bercerita kepada orang tua. Pihak keluarga akhirnya datang ke Palembang menemui terlapor untuk diminta pengakuan. Awalnya, terlapor mengelak tuduhan itu. Namun setelah didesak, terlapor mengakui sudah berbuat keji terhadap BR.

"Tapi dia ngakunya cuma sekali, padahal tiga kali perkosa saya. Saya minta tanggung jawab, tangkap dia dan skripsi saya tidak ada masalah lagi," kata dia.

Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Indo Global Mandiri Palembang, John Ronicoyanda membenarkan jika DS merupakan dosen yang mengajar di kampusnya. Pihaknya akan meminta klarifikasi terhadap DS atas tuduhan tersebut.

"Kalau memang tuduhan itu benar, pasti dia kita pecat sebagai dosen kami. Dia merusak nama baik kampus kami," tegasnya. (riter)


Sumber : merdeka.com
 

Berita Lainnya

Index