Masa Depan Mata Uang Indonesia , Mari Sukseskan Program Redenominasi Rupiah

Masa Depan Mata Uang Indonesia , Mari Sukseskan Program Redenominasi Rupiah
Wacana pemerintah untuk melakukan redenominasi nilai mata uang rupiah menjadi lebih kecil

RIAUTERBIT.COM -  Wacana untuk melakukan redenominasi nilai mata uang rupiah menjadi lebih kecil memerlukan kesamaan persepsi dari seluruh pemangku kebijakan agar sasaran yang diharapkan tercapai.

"Perlu waktu panjang sampai pemerintah dan BI memutuskan pemberlakuan redenominasi rupiah itu. Di beberapa negara redenominasi berhasil seperti Turki yang menerapkan kebijakan itu saat bergabung menjadi uni Eropa," kata kepala BI Pekanbaru Ismet Inono saat menghadiri pesta pernikahan pasangan wartawan di Pekanbaru, Sabtu (30/4)

Ia menilai redenominasi rupiah akan berdampak positif bila persepsi seluruh pihak terkait sudah sama. Sebaliknya bila tidak dipersiapkan dengan matang dan tepat justru malah kontradiksi dengan maksud redenominasi itu sendiri seperti yang dialami sebuah negara di Afrika.

Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Andi Wiyana  menyatakan "Redenominasi itu sebenarnya sesuatu yang sederhana , tapi masalahnya ada pada pola pikir dan psikologis massa sehingga butuh waktu mewujudkannya,".

Menurut dia berdasarkan pengalaman negara-negara lain butuh waktu lima sampai 12 tahun untuk dapat melakukan redenominasi.

"Nilai uang sebenarnya tidak berubah, hanya penyebutan yang berubah, ini perlu hati-hati apalagi Indonesia terdiri atas 17 ribu pulau," kata dia.

Ia mengatakan saat diterapkan di Belanda sempat kisruh, di Polandia juga siapa yang tidak menerapkan di penjara karena dinilai melanggar hukum.

Sekarang banyak transaksi yang menggunakan komputer seperti transfer, belanja dan lainnya, jika nilai mata uang semakin besar maka biaya pemeliharaan komputer perbankan menjadi tinggi.

Ia memberi contoh tiket dari Jakarta ke Amerika kelas satu harganya Rp120 juta dengan jumlah nominal angka mencapai sembilan, sementara kalau dikonversi ke dolar amerika hanya sekitar 10 ribu dolar yang hanya lima angka.

Kemudian, lanjut dia, redenominasi akan menekan angka ketidaktelitian karena saat mengetik angka Rp100 miliar risiko salahnya akan lebih besar dibandingkan Rp100 juta.

Ia menambahkan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memberlakukan redenominasi adalah ekonomi stabil, inflasi rendah sehingga akan lebih mudah diterapkan.(Riter/Ant)

Berita Lainnya

Index