42 Orang Diamankan

Ini Kronologis Bentrok Berdarah PP vs LMP Versi Polres Kampar

Ini Kronologis Bentrok Berdarah PP vs LMP Versi Polres Kampar
Polsek Tapung Hulu mengamankan anggota Laskar Merah Putih di Kebun Kelapa Sawit pasca bentrok dengan Pemuda Pancasila, Rabu (27/4/2016).

RIAUTERBIT.COM-Sebanyak 42 orang diamankan pasca bentrokan antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Laskar Merah Putih (LMP) di Kabupaten Kampar, Rabu (27/4/2016) dini hari.

"Diamankan 39 dari LMP, 3 PP. Seluruhnya masih di BAP di Polres Kampar. Kita lihat nanti apakah akan mau dibawa ke Mapolda," jelas ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Rabu sore.

Situasi di lokasi kejadian saat ini sudah dalam keadaan kondusif. Kabupaten Kampar secara umum lanjut Guntur masih dalam situasi aman, kendati sudah terjadi dua kali bentrokan.

"Nanti malam dilakukan proses mediasi di Polres Kampar antara kedua ormas," ujarnya.

Ini Kronologis Bentrok PP vs LMP Versi Polres Kampar

Kepala Polres Kampar AKBP. Ery Apriyono melalui Paur Humas Ipda. Deni Yusra menyebutkan, bentrokan di Blok P Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu melibatkan Pemuda Pancasila (PP) Ranting Desa Kasikan dengan Laskar Merah Putih (LMP) Wilayah Tapung, Rabu (27/4/2016) sekira pukul 01.35 WIB.

Bentrokan itu menewaskan satu anggota LMP dan tiga anggota PP mengalami luka.

"Aksi dipicu penganiayaan anggota LMP oleh PP," ungkap Deni. Ia menyebutkan, korban penganiayaan bernama Yohanes Munthe yang kemudian membuat laporan ke Polsek Tapung Hulu.

Malam sebelum bentrok, Selasa (26/4/2016), papar Deni, sekitar 50 anggota LMP ikut mendampingi Yohanes ke Mapolsek Tapung Hulu. Mereka mendesak agar pelaku penganiayaan segera ditangkap.

Deni mengatakan, seorang yang dikenal penasehat LMP kemudian mengumpulkan anggotanya di halaman Mapolsek Tapung Hulu, Rabu dini hari sekira pukul 00.25 WIB. Kepada anggota LMP diberi himbauan agar laporan penganiayaan itu diserahkan kepada pihak kepolisian. Namun tampaknya mereka tidak puas.

"Lalu mereka (LMP) berkumpul di jalan raya depan Mapolsek dan memblokade dan sweeping kendaraan yang lewat untuk mencari anggota PP," ujar Deni. Massa LMP melengkapi dirinya dengan kayu, parang, dodos, tojok, celurit dan botol berisi minyak atau molotov.

Lanjut Deni, pihak Polsek Tapung Hulu masih berupaya melakukan penggalangan agar aksi LMP dihentikan. Lalu massa LMP meninggalkan Mapolsek sekira pukul 01.35 WIB.

Massa sekitar 30 orang bergerak ke arah Kasikan dengan menggunakan 1 unit Colt Diesel, 1 unit minibus Toyota Avanza dan 1 unit Nissan Terrano.

Di Kasikan, masih Deni, massa LMP merusak Kantor Ranting PP. Tak sampai di situ. Massa selanjutnya bergerak ke Simpang Blok B. Di sana, LMP berhadapan dengan anggota PP dan bentrokan hebat pun tak terhindarkan.

"LMP melakukan pengrusakan dan pelempan bom molotov terhadap rumah," kata Deni. Aksi LMP menyasar rumah warga milik Sutrisno alias Lelek Bengkel dan cafe milik Indah. Seorang anggota PP Kepler Nainggolan yang juga Ketua Ranting PP Kasikan terkena sabetan benda tajam.

LMP semakin beringas. Deni menuturkan, rumah Hendrik Marbun selaku anggota Provost PP didobrak. Untungnya berhasil dicegah oleh petugas Polsek Tapung Hulu. Aksi LMP masih berlanjut. Mereka bergerak ke arah Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu.

Bentrokan semakin meluas pada dini hari itu. Sekira pukul 03.30 WIB, papar Deni, massa merusak Kantor PP Ranting Tapung di Simpang Topas Desa Petapahan Jaya Kecamatan Tapung. Rumah Ketua Ranting Juna Sitepu juga ikut dirusak massa.

Dari Simpang Topas, massa membawa Jalalludin ke sebuah klinik di Pasar Flamboyan Desa Tanjung Sawit Kecamatan Tapung. Namun Deni tidak merincikan kapan dan dimana Jalalludin mengalami luka.

Deni hanya menyebutkan nyawa Jalalludin tidak bisa diselamatkan. Saat ini, jasad korban tewas sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru untuk divisum.

Deni menyebutkan, kerugian materil dari bentrokan itu antara lain Pos PP Ranting Kasikan, Pos PP Ranting Desa Suka Ramai rusak, 4 unit sepeda motor di cafe terbakar, 1 unit truk Colt Diesel rusak. (Tribun)


 

Berita Lainnya

Index