Advetorial -Dirut PT Semen Padang Benny Wendry Kagum Dengan Program Bupati Kampar

Advetorial -Dirut PT Semen Padang Benny Wendry Kagum Dengan Program Bupati Kampar
Direktur Utama PT Semen Padang Sumatra Barat Benny Wendry tersebut terlihat saat beliau mengunjungi pilot Projet Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Rabu (16/3/2016).

RIAUTERBIT.COM- Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), yang selama ini telah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, di setiap desa dan kelurahan kembali mendapat perhatian sejumlah pihak. Kali ini giliran Dirut PT Semen Padang Pun ikut tertarik untuk mempelajarinya.

Ketertarikan Direktur Utama PT Semen Padang Sumatra Barat Benny Wendry tersebut terlihat saat beliau mengunjungi pilot Projet Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Rabu sore (16/3/2016).

 

Dirut Semen Padang  Tertarik dengan RTMPE
Foto : Ket Foto : Bupati Jefry Noer mendampingi Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry saat mengunjungi Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Rabu (16/3).

Saat peninjuan RTMPE Kubang Jaya tersebut, Benny Wendry Secara scara spontan langusng mengungkapkan "Ini Merarik pak". Saat peninjauan Bupati secara garis besar menjelaskan tentang RTMPE, dengan modal Rp 120 juta insyaallah akan bisa memiliki pengghasilan Rp 10 sampai Rp 25 juta/bulannya.

Bagaimana tidak ungkap Jefry Noer, kotoran dan urine sapi yang selama ini terbuang, tetapi dengan adanya RTMPE kotoran tersebut akan bisa diolah menjadi bio gas dan pupuk cair serta pupuk padat dengan nilai nomilan minimal lebih kurang Rp 10 juta/bulannya. Belum lagi hasil dari anak sapi setiap tahunnya, ayam petelur, ikan lele, hasil kebun bawang, cabe, serta jamur tiram.

Walaupun Wendry merupakan pengusaha sukses Sumatra Barat, namun Wendry merasa tertarik dengan program RTMPE yang dibuat Pemkab Kampar dan insyaallah nantinya akan mencoba membuatnya di lingkungan masyarakat setempat.

Sebab menurut dia RTMPE program baru sederhana yang luar biasa hasilnya, apalagi hal ini dikelola lebih baik untuk masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah khususnya pensiunan karyawan Semen Padang sendiri agar karyawan tidak pensiun tidak galau. Sesuai dengan selogan RTMPE yaitu RTMPE akan jadikan masyarakat kaya insyaAllah masuk surga.

"Jefry Noer bupati yang kreatif dan patut menjadi inspirasi," katanya.

Makanya, lanjut Wendry, RTMPE perlu dikembangkan dimana saja. Kalau saja seluruh Indonesia membuat program ini untuk para masyarakatnya yang memiliki ekonomi menengah ke bawah, maka insyaAllah sangat membantu masyarakat mewujudkan kemerdekaan Rakyat Indonesia yang sesungguhnya di bidang ekonomi.



Dirut Semen Padang Tertarik RTMPE
Foto : FOTO BERSAMA: Bupati Kampar H Jefry Noer mendampingi Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry mengunjungi pilot project Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Rabu (16/3/2016).

"Dengan modal tidak terlalu, pengolahan sederhana, lahan yang diperlukan sedikit serta dengan perputaran modal yang cepat dan yang lebih menarik hasilnya yang luar biasa setiap bulannya,''sebutnya.

Selain menijau RTMPE, Wendry dan Bupati Kampar sebelumnya juga melihat hasil sempat melihat hasil produksi alumni Program Kegiatan Belajar Menjahit Bina Insan Kubang Jaya. Saat melihat hasil dari para ibu-ibu tersebut, Wendry sendiri berencana untuk memesan pakain seragam Semen Padang nantinya.

"Dari pada ke Bandung lebih baik ke Kampar study bandingnya," katanya.
Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi Sangat Terukur
Sebagaimana diketahui Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) merupakan program yang terukur dan terarah untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Kampar yang mandiri hingga program 3 Zero dapat terwujud.

Begitu dikatakan Bupati Kampar, Jefry Noer saat melakukan dialog Wajah Daerah Riau di RRI Pekanbaru yang bersama direktur pasca sarjana Profesor Ilyas Husti, Kamis (26/3).

Dikatakan Jefry, RTMPE untuk satu keluarga bisa dilakukan dengan memanfaatkan 1000 meter lahan saja yang diisi oleh 6 ekor sapi, 100 ekor ayam petelur, peternakan lele, cabe, bawang serta sayur-sayuran lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, sapi yang selama ini tujuan utama pemeliharaannya pedaging, dalam mewujudkan RTMPE kotoran sapi dan urinenya bisa memanfaatkan malah uang yang dihasilkan lebih besar dari penjualan dagingnya, karna untuk enam ekor sapi saja, bisa menghasilkan 1.000 liter urine perbulan, yang nantinya bisa diproses menjadi pupuk dan bisa dijual dengan harga Rp25.000 perliter, kotorannya bisa diurai menjadi bio gas pengganti minyak tanah dan elpiji.

"Artinya, dengan telah tersedianya kebutuhan sehari-hari tersebut, seperti bio gas, telur, daging ayam, ikan, cabai, bawang dan sayuran, tidak banyak lagi yang harus dibeli oleh masyarakat, hanya beras, minyak goreng dan garam saja yang harus dibeli untuk kebutuhan lauk pauk, ini akan sangat mengurangi pengeluaran masyarakat," ujar Jefry.

Jefry mengharapkan, seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat dan kepala Desa dapat melakukan program RTMPE didaerahnya masing-masing untuk memotivasi dan memberikan contoh terhadap masyarakat agar program ini cepat difahami dan dilaksanakan oleh masyarakat dengan pinjaman dana dari bank, CSR dari perusahaan dan pemerintah.

"Masyarakat Kabupaten Kampar sesungguhnya tidak ada yang malas, cuma terkadang mereka tidak memiliki skill tentang itu dan juga modal dalam melakukan usaha tersebut, untuk itu pemerintah memberikan pelatihan terhadap masyarakat yang dilakukan selama Dua minggu di Desa Kubang Jaya untuk dibekali ilmu tentang peternakan, perikanan dan pertanian" kata Jefry.

Direktur pasca sarjana Profesor Ilyas Husti yang juga mengikuti dialog tersebut memberikan apresiasi kapada Bupati Kampar atas program yang telah dilaksanakannya, dimulai dari visi dan misi punya sasaran dan target yang akan dicapai untuk mewujudkan 3 zero.

"Kalau program RTMPE dapat terlaksana dengan baik, saya yakin, tidak akan butuh waktu yang lama, kalau masyarakat tidak punya tulang rusak panjang, 3 zero akan tercapai dengan cepat," ujar Ilyas.

Sebagai akademisi, kami akan membantu bupati untuk mensosialisasikan dan memberi pemahaman tentang program ini kepada Masyarakat dan berharap agar Bupati Kampar selalu mendapatkan ide cemerlang untuk selalu berbuat demi kesejahteraan masyarakat. (Adv/hms/kampar)

Berita Lainnya

Index