RIAUTERBIT.COM- Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT meminta masyarakat kota Pekanbaru untuk bersama-sama mencegah kebakaran lahan di kota Pekanbaru.
Demikian disampaikan orang nomor satu di Pekanbaru ini, Selasa (8/3/2016) kepada wartawan. Statment ini ia keluarkan setelah mendapatkan informasi Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Provinsi Riau menjadi Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla).
"Kita minta SKPD tekhnis untuk memantau hotspot di Pekanbaru. Ini perlu kita cegah sejak dini, jangan seperti tahun kemarin," ujarnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, dari data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), pukul 09.30 WIB hari ini, kondisi udara masih pada level baik dengan tingkat pencemaran udara (PM10) 27 Mikrogram/m3.
Kepala Laboraturium Udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota, Syahril mengatakan, saat ini kondisi udara di Kota Bertuah masih berada pada level baik.
Syahril mengatakan, untuk saat ini udara mengandung kandungan Sulfur Dioksida (SO) berada pada posisi kosentrasi 3 Psi, Karbondioksida (CO2) berada pada posisi konsentrssi 3 Psi, Nitrogen dioksida (NO2) berada pada posisi konsentrasi 5 Psi dan kanduangan O3 berada pada posisi konsentrasi 27.
"Artinya, udara di Pekanbaru masih sehat, belum ada dampak kebakaran hutan," sampainya. (*)
Komitmen Walikota Bersama-sama Rakyat Cegah Karhutla
Kantor Redaksi
Kamis, 10 Maret 2016 - 22:57:51 WIB
Pilihan Redaksi
IndexDOB Kabupaten Pekanbaru Barat, Khairul Azwar : solusi pemerataan pembangunan
HUT ke-77, PWI Riau Target 77 Kantong Darah Wartawan
Personel Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Karya Bakti di Desa Pulau Gadang
KNPI Riau Solid Bersama IPK, Sukseskan Kongres ke-XVI di Jakarta
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
4 Rekomendasi Merek Biskuit Bayi Terbaik, Enak, Dan Sehat
Ahad, 15 Oktober 2023 - 19:36:40 Wib Ekonomi
Buka Pelatihan Pendataan Awal Regsosek 2022 Gelombang 6, ini Pesan Kepala BPS Kampar
Selasa, 11 Oktober 2022 - 14:11:13 Wib Ekonomi
Temui Dubes RI di Mesir, Gubri Syamsuar Paparkan Potensi Riau
Ahad, 18 September 2022 - 20:28:43 Wib Ekonomi