Diduga Jadi Sarang Penyamun, Kampung Manggilang Sumbar Digeledah Habis Oleh Polisi

Diduga Jadi Sarang Penyamun, Kampung Manggilang Sumbar Digeledah Habis Oleh Polisi
Manggilang Digeledah Polisi

RIAUTERBIT.COM-Kepala Kepolisian Resor 50 Kota, Sumatera Barat AKBP Bagus Suropratomo, S.Ik punya alasan kuat, untuk menggeledah nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kamis (3/3) subuh hingga siang tadi.

Menurut dia, sebagai nagari yang dari dahulu dikenal “tertutup” untuk pendatang tersebut, Manggilang sering menjadi hulu masalah kriminalitas. Baik narkoba, pelecehan seksual, pemerasan di jalan Sumbar-Riau dan banyak bentuk kasus lainnya.

Puncaknya, Rabu (24/2) lalu, di Jorong Sopang, Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, tiga beranak, yang terdirikan dari suami, istri dan seorang bocah perempuan berusia 11 tahun, dilaporkan mengalami luka serius kena bacok.

Mereka diduga korban perampokan komplotan bandit Manggilang. Masing-masing korban, pasangan suami istri Aliyas (45) dan Juriah (42) serta anak perempuannya yang berusia 11 tahun sebut saja bernama “Pilu”.
Selain merampas harta berupa emas milik Aliyas dan Juriah, sindikat penjahat yang diduga bermarkas di Manggilang ini, juga melakukan pemerkosaan terhadap “Pilu” secara bergantian.

Sesuai hasil penyelidikan tim Sat Reskrim Polres 50 Kota, didapat nama-nama terduga pelaku perampokan dan pemerkosaan tersebut yakni jaringan The Bandits. Komplotan The Bandits, dikenal sebagai penjahat ulung di Manggilang.

Anggota The Bandits sendiri, kerap berurusan dengan polisi. Beberapa tahun lalu, masih sindikat ini, juga diduga terlibat kasus kriminalitas dengan cara menggauli murid SMP. Belum lagi, beberapa kasus pencurian, juga mengarah terhadap The Bandits.

Polisi di Limapuluh Kota selama ini kerap mendapatkan masalah, ketika hendak “mengambil” tersangka kasus kriminal di Manggilang. Ini juga dibuktikan, sebelum 2010 lalu, saat tim SK4 selaku penegar perda, menggerebek rumah judi di Manggilang.

Bukannya kooperatif, masyarakat justru berduyun-duyun menyerang petugas. Kala itu, petugas lari kocar-kacir. Tidak sampai di sana, berkali-kali polisi menerima pengaduan, jika ketika mengalami kendala perjalanan di Manggilang, mereka kerap kena palak.

“Kami hadir di sini, dengan jumlah banyak, bukan untuk menakut-nakuti bapak, Ibu. Bukan untuk mencari sensasi. Tapi, kami datang untuk mewujudkan kepastian hukum dan memastikan, tak satupun yang kebal dengan hukum,” kata Kapolres, di hadapan ribuan warga Manggilang.
Kapolres Bagus, berbicara demikian, di pertigaan pasar Manggilang. Di hadapan ribuan warga yang keluar dari rumahnya, Kapolres menyebut, tidak akan takut melawan kejahatan. Dimanapun. Termasuk di Manggilang.

 
“Makanya, hari ini, kami akan lakukan penggeledahan ke beberapa rumah warga. Rumah yang kami duga, ada kaitannya dengan rangkaian kejahatan yang sudah disidik anggota saat ini,” sebut Kapolres Bagus. (Riter)


Sumber : Sumbarhebat

Berita Lainnya

Index