Sekarang Banyak Ormas Berbahaya di Riau, Kepala Daerah Jangan Tidur

Sekarang Banyak Ormas Berbahaya di Riau, Kepala Daerah Jangan Tidur
Gafatar Dianggap Sesat

RIAUTERBIT.COM- Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, meminta wali kota dan bupati di daerah tersebut agar aktif memantau gerakan organisasi masa berbahaya yang muncul di tengah masyarakat.

"Kepala daerah harus masif dan  intensif mencegah faham radikalisme seperti Gerakan Fajar Nusantara dan sebagainya," ungkap Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, saat pelantikan empat kepala daerah walikota dan bupati terpilih, di gedung daerah, Pekanbaru, Rabu.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman ini menjelaskan Gafatar adalah aliran sesat yang mengarah kepada perpecahan bangsa dan negara.

Tugas pemerintah daerah harus peka terhadap munculnya bibit gerakan sejenis.

"Ini jadi tugas besar negara, termasuk pemda dan ormas keagamaan memberikan pemahaman yang benar tentang nasionlisme kepada masyarakat," tegasnya.

Andi menekankan kepala daerah harus peka terhadap banyaknya  patologi masyarakat seperti ketimpangan sosial, ketidak adilan, kemiskinan dan sebagainya yang berakibat kepada kekecewaan terhadap pelayanan pemerintahan.

"Makanya harus ada pengawasan, deteksi dini dalam menangkal kelompok radikal dan organisasi menyimpang di Riau," tutupnya.

Karena itu semua unsur dan forkompinda, masyarakat, tokoh agama harus bekerjasama mendukung kepala daerah yang baru terpilih.

Sebelumnya diberitakan eks anggota Gafatar asal Riau akhirnya dipulangkan ke daerah kabupaten/kota masing-masing, Senin (15/2/2016).

Dari data Dinsos Riau eks anggota Gafatar asal Pekanbaru berjumlah 40 orang, Kabupaten Indragiri Hulu 2 orang, Kampar 7 orang serta Dumai 1 orang.

Mereka berjenis kelamin laki-laki 17 orang, perempuan 15 orang dan anak-anak sebanyak 18 orang.

Selanjutnya mereka yang dipulangkan ke kabupaten/kota akan mendapatkan pembinaan lanjutan di daerah masing-masing.

Selain itu, mereka juga akan difasilitasi pekerjaan yang disesuaikan dengan program dibeberapa dinas.(Arif)

Berita Lainnya

Index