Wujudkan Generasi Emas Tanpa Narkoba

Wujudkan Generasi Emas Tanpa Narkoba
Ilustrasi

RIAUTERBIT.COM-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat melakukan pemberdayaan penggiat Anti Narkoba di lingkungan pendidikan dengan melaksanakan Rapat Kerja bersama dengan seluruh Kepala Sekolah dan Guru di SMP dari Kecamatan Sagulung, Batu Aji dan Sei Beduk, Rabu (20/1) di Hotel PIH Batam Centre.

Rapat Kerja mengambil tema “Selamatkan Dunia Pendidikan Kota Batam untuk Mewujudkan Generasi Emas, Generasi Sehat tanpa Narkoba” itu dibuka oleh Kepala BNN Kota Batam, AKBP Darsono dengan menghadirkan narasumber diantaranya, Qurniadi SPd, MPd dari Dinas Pendidikan Kota Batam, Kompol Firdaus, Kasat Binmas Poltabes Barelang Kota Batam, dan Drs. Ali Chozin, Apt, MSi dari BNN Kepri.

Qurniadi dalam materinya menjelaskan, para guru diminta memasukkan kegiatan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dalam Kurikulum 2013 dengan tujuan adanya perubahan budaya yang nantinya berkaitan dengan Manajemen Pembelajaran, Manajemen SDM dan Manajemen Budaya. Muaranya adalah munculnya keseimbangan antara kemampuan soft skill dan hard skill yang baik.

“Ada langkah dan upaya untuk menyiapkan generasi emas anak didik kita untuk menjadi penerus bangsa yang sukses dan lebih baik dari kita hari ini. Agar 100 tahun Indonesia Merdeka dapat tercapai,” ucap Qurniadi.

Sedangkan Kompol Firdaus memberikan materi pengenalan tentang Narkoba serta mengimbau para guru dan kepala sekolah untuk selalu memantau dan melakukan pengawasan peredaran narkoba di lingkungan Sekolah. Dikatakannya, jika masih ada pasar dan pembelinya, narkoba akan tetap ada.

“Jika kita bekali anak-anak dengan harta, dia akan binasa.Namun, jika dibekali dengan ilmu dia akan berjasa,” terang Kompol Firdaus.

Sementara, Ali Chozin, dari BNN Kepri menyampaikan, BNN tidak bisa bergerak sendiri dalam penanganan narkoba. Untuk itu dia mengimbau seluruh pihak mengupayakan langkah pencegahan seperti sosialisasi, pembinaan, dan test urine, memasang baliho, spanduk, termasuk pemasangan stiker penolakan terhadap Narkoba.

“Kata-kata atau ajakan dari para peserta masih didengar di lingkungan sekolah untuk katakan 'Tidak pada Narkoba, 'Stop Narkoba.' Sekolah bisa bebas Narkoba, kita menjadi orang yang dikenang. Senang sekali jika semua murid berhasil.” ujar Ali Chozin.

Selain paparan materi, acara juga diisi dengan dialog dengan peserta yang dilanjutkan dengan Raker dimana dibagi dua kelompok untuk membuat rencana aksi dan membentuk satgas. Raker itu bertujuan melahirkan banyak penggiat Anti Narkoba di lingkungan pendidikan khususnya di lingkungan SMP. (hkc)

Berita Lainnya

Index