H. Sartuni: PLTA Koto Panjang Mesti Bertanggung Jawab atas Bencana Banjir Kampar

H. Sartuni: PLTA Koto Panjang Mesti Bertanggung Jawab atas Bencana Banjir Kampar
Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK), H. Sartuni Datuk Paduko Majo

RIAUTERBIT.COM- PLTA Koto Panjang diharapkan ikut bertanggung jawab atas bencana banjir yang menimpa anak kemanakan dan anak cucu para ninik mamak Kampar yang hidup disepanjang sungai Kampar. PLTA diharapkan membuat program peningkatan ekonomi yang berkelanjutan bagi korban banjir.

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK), H. Sartuni Datuk Paduko Majo didampingi H. Sawir Datuk Tandiko dan beberapa orang datuk kepada wartawan, 18/01 di Bangkinang seusai memantau kondisi banjir di Kampar.

Lebih lanjut Sartuni mengatakan, banjir di sepanjang Sungai Kampar  akibat pelepasan air dari waduk PLTA Koto Panjang mengakibatkan kemanakan dan anak cucu kami mengalami kerugian puluhan miliyar. Belum lagi kerugian psikologi dan kesehatan yang diderita pasca banjir, ungkap Sartuni.

Melalui media Sartuni menghimbau,  agar PLTA koto Panjang dapat memberikan bantuan melalui program berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi anak cucu kami. Seperti program pembuatan tiang untuk pengikat tali kerambah. Dan program ekonomi lainnya. Tanggung jawab PLTA tidak bisa hanya sebatas pemberitahuan saja. dampak banjir tidak seimbang diterima oleh korban dari manfaat yang diberikan oleh PLTA selama ini. PLTA tidak pernah memberikan pelayanan khusus bagi mereka yang menjadi korban banjir tersebut, ungkap Sartuni.

Lebih lanjut Sartuni menghimbau, agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar dapat membuat sistem pendataan yang baik. Sehingga penanganan pasca banjir dapat kita laksanakan secara baik. BPBD juga diharapkan dapat berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan bencana dan melaksanakan program pasca banjir. Sehingga kesusahan dan kesefihan korban banjir dapat kita minimalisir.

Sartuni juga mengingatkan, agar seluruh stakeholder dapat mengurus persoalan masyarakat secara baik. Persoalan masyarakat merupakan persoalan kita bersama, ungkap Sartuni.(*)


http://auramedia.co
 

Berita Lainnya

Index