Inilah Kunci Sukses Zulfikri Toguan Pengacara Sekaligus Pengusaha Bos Sejahtera Grup

Inilah Kunci Sukses Zulfikri Toguan Pengacara Sekaligus Pengusaha Bos Sejahtera Grup
H. Zulfikri Toguan, SH. MH

RIUTERBIT.COM - Salah satu akademisi sekaligus pengacara sukses di Pekanbaru H. Zulfikri Toguan, SH. MH ini tak hanya sukses di bidang hukum. Ia juga berhasil menjadi pengusaha di bawah bendera Sejahtera Grup yang membawahi beberapa bidang usaha.
 
Ayah dari 4 orang anak ini sukses dengan ZT & Associates dan Rumah Makan Pondok Ikan Sungai yang terletak di Jalan Arifin Ahmad No. 8-9. Pada tahun 2007, ia mendirikan PT. Murad Jaya Sejahtera sebagai developer properti dan memulai kegiatan komersil untuk Perumahan Bumi Sejahtera I, Perumahan HSB Indah Residence dan Sidomulyo Residence Tahap I dan II yang sudah sold out 90 persen.

 

Foto :  Zulfikri Toguan, SH. MH Bersama Anak
 
Sedangkan tahap IV Perumahan Berlian Kuok Sejahtera dikembangkan oleh PT. Tiga Berlian Sejahtera yang masih di bawah managemen yang sama.
 
Kepada wrtawan, Zulfikri berbagi kisah perjalanan karir dan usahanya. Ia menyelesaikan pendidikan S-1 Sarjana Hukum Universitas Andalas, Padang (1988–1993), S-2 Magister Hukum dari Universitas Indonesia, Jakarta, (1995 –1998) dan pendidikan S-3 di Universitas Kebangsaan Malaysia.

Sebelum berkarir, setelah tamat pendidikan S-1 di Padang, Pak Zul (panggilannya akrabnya) berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan, namun karena dana belum mencukupi beliau bekerja sebagai Staf Administrasi PELMAS ICMI Pusat (1993–1995).
 
Kemudian menjadi Manager Legal Officer PT. Bambu Kuning Metropolitan (Real estate) Jakarta (1995 –2000). Penah juga menjadi Dosen Luar Biasa Fakultas Hukum Universitas Nasional, Jakarta (1998–1999). Wakil Dekan FISIP Universitas Islam “45”, Bekasi (1999 – 2001). Ketua Bidang Akademis Program Studi Ilmu Hukum, UNRI (2001–2004), kemudian salah satu staf Prof. Hj. Aswarni Adam,SH menghantarkan terwujudnya Fakultas Hukum di lingkungan Universitas Riau 2004.
 
Dalam setiap usahanya, Zulfikri selalu bertekad untuk berbagi dengan orang lain di sekitarnya. "Hiduplah berbagi" ujarnya. Berbagi dalam artian tidak selalu harus berupa materi, bisa berupa semangat, nasehat atau melancarkan jalan seseorang menuju sukses. Inilah dasar beliau membangun usahanya dari awal hingga kini.
 
"Kita tidak tahu kapan rezeki itu datang, maka kepada siapapun kita harus menjaga silahturahmi, berani memulai usaha apapun resikonya dan yang terpenting adalah membangun jaringan terlebih dahulu", tambahnya. (adv)

Berita Lainnya

Index