Silahkan Coba, Es Cendol Pak Jenggot jalan M Yamin Pekanbaru

Silahkan Coba, Es Cendol Pak Jenggot jalan M Yamin Pekanbaru
Es Cendol Pak Jenggot jalan M Yamin Pekanbaru

RIAUTERBIT.COM- Indonesia tidak hanya kaya akan keberagaman makanan tetapi juga minuman. Aneka minuman khas nusantara yang menyegarkan dan menggugah selera tersebar di seluruh penjuru kota. Aneka minuman ini diramu sehingga memiliki rasa yang khas harus dilestarikan . jangan sampai hilang seiring dengan hadirnya minuman-minuman dari luar.

Satu diantara yang minuman khas nusantara yang pasti familiar di masyarakat adalah es cendol. Minuman segar ini merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa manis bercampur gurih dari perpaduan isiannya.

Di Pekanbaru ada es cendol yang fenomenal, yakni Es Cendol Pak Jenggot. Berlokasi di Jalan M Yamin atau tepat di samping kantor cabang utama Bank Permata Sudirman, es cendol ini sangat bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyegarkan tenggorokan setelah seharian beraktivitas.

Es Cendol Pak Jenggot ini memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Pekanbaru. Maklum saja, ia sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Dikatakan Pemilik Es Cendol Pak Jenggot, Ramli, ia jualan di tempat itu sejak tahun 1993.

Awalnya tahun 1984, hanya berjualan es cendol keliling. Waktu awal-awal tidak punya nama. Pas jualan keliling ada orang chevron yang beli dan ia suka. Seminggu kemudian ia pesan untuk acara di Chevron 1000 porsi.

“Ada banyak yang suka es cendol saya dari orang-orang bule juga ada. Ketika ditanya nama es cendolnya apa saya bilang belum punya nama. Dikasi nama es cendol pak jenggot oleh mereka karena kebetulan saya berjenggot,” ujar Pria yang lebih dikenal dengan nama Pak Jenggot ini.

Puluhan tahun menjual es cendol, Pak Janggut masih bertahan hingga kini. Bahkan es cendol pak jenggot ini termasuk kepada salah satu wisata kuliner yang wajib dicoba ketika anda berada di Pekanbaru.

Tempatnya yang sederhana hanya dengan gerobak sebagai tempat meletakkan perlengkapan es cendol. Kemudian ada tempat duduk panjang dua buah di pojokan antara ruko. Sisanya bangku-bangku plastic disediakan. Tidak hanya makan di tempat, banyak juga yang take away alias bawa pulang.

Lantas apa yang membuatnya bisa bertahan hingga kini?

Es Cendol memadupadankan cendol yang terbuat dari tepung beras dan tepung sagu. Yang membuat tampilan Es Cendol Pak Jenggot berbeda dengan es cendol pada umumnya, ciri khasnya adalah tambahan daging buah durian.

Tapi kalau tidak suka durian, juga bisa tanpa durian. Selain itu ada tapai ubi, kadang ada kacang merah dan emping pulut. “Emping pulut ini makanan tradisional dan saat ini sudah susah mendapatkannya,” kata Pak Jenggot.

Semua itu terasa semakin nikmat ketika disajikan dengan kuah santan dan gula enau yang kental. Dikatakan Pak Jenggot, bahan-bahan untuk membuat es cendol ini merupakan bahan-bahan pilihan dan kualitas terbaik.

Misalnya gula yang dipakai adalah gula enau yang bagus punya karena gula enau ada beberapa macam kualitasnya. Kemudian santan yang digunakan adalah santan murni. Untuk cendolnya diakui Pak Jenggot dibuat sendiri. Cendol coklat dari sagu dan hijau dari tepung beras.

“Kita memproduksinya setiap hari sehingga fresh. Kalau bungkus,gula enaunya bisa dipisahkan. Karena barangkali ada yang kurang suka manis. Terkait harga masih sama sejak beberapa tahun ini Rp 10 ribu saja,” sebutnya seraya mengatakan selain di M Yamin sekarang sudah buka cabang di Panam menggunakan mobil. (*)

Berita Lainnya

Index