126 Perusahaan Di Kampar, Hanya 0,3% Gunakan Tenaga Kerja Lokal

126 Perusahaan Di Kampar, Hanya 0,3% Gunakan Tenaga Kerja Lokal

126 Perusahaan Di Kampar, Hanya 0,3% Gunakan Tenaga Kerja Lokal

 

KUOK. Dalam acara syukuran terpilihnya Kepala Desa Batu Langka Kecil, Amin ketua DPK Apindo kampar menyampaikan persoalan ketenagakerjaan di Kampar memang pelik. Mulai dari memburukya ekonomi masyarakat tersebab anjolknya komoditi andalan yang menopang ekonomi masyarakat, yaitu sawit dan karet. Hal itu jelas saja menjadi pukulan serius bagi masyarakat kampar.

Hal itu disampaikan Amin di depan ratusan hadirin acara syukuran Pelantikan Jonnedi S Ag. Kades Batu Langka Kecil,  Rabu (6/1).

Amin juga mengingatkan dimulainya era masyarakat ekonomi Asean (MEA) jelas sebuah tantangan besar bagi bangsa Indonesia, termasuk bagi masyarakat Kabupaten Kampar. Amin juga mengingtkan, dari 500 juta lebih penduduk Asean, lebih dari 50 %-nya merupakan warga negara Indonesia.

"Jika kita tidak siap, 500 juta lebih penduduk kita akan menjadi pasar dari produk-produk luar, ini akan  memicu matinya usaha kecil masyarakat Indonesia, akibat kalah bersaing," ungkap Amin mengingatkan.

Tambah ketua Apindo ini, tentu saja ini berdampak serius meningkatkan jumlah pengangguran di  Kampar setiap tahunnya. Hal yang membuat kita tambah miris, katanya lagi, adalah minimnya kontribusi perusahaan yang ada di Kampar merekrut tenaga kerja lokal.

"Dari 126 perusahaan, hanya 0,3 % saja yang menggunakan tenaga kerja tempatan, selebihnya mereka menggunakan tenaga kerja dari luar Kampar, bahkan dari luar Riau," beber Amin lagi.

Amin juga mengajak masyarakat untuk membuat usaha kecil, jika dalam perjalanannya bisa bekerjasama dengan Apindo kampar untuk menumbuh-kembangkan usaha. Katanya, hanya dengan itu kita bisa melawan arus produk luar yang membanjiri Indonesia.

“Kita jangan hanya jadi penonton saja. Kita harus siap menjadi pelaku di rumah kita sendiri,” imbuh Amin.

Kedepannya, Amin akan mempersiapakn pelatihan untuk pemuda-pemuda yang menganggur.  Setelah dilatih, para tenaga kerja ini akan kita tempatkan di perusahaan yang ada di Kampar.

"Kita latih para pemuda, kita bekali mereka dengan skil yang dibutuhkan perusahaan, lalu kita beri mereka sertifikat dari kementrian tenaga kerja RI. Dengan begitu, tak ada lagi alasan pihak perusahaan untuk menolaknya," ujar Amin.

"Saya melalui Apindo siap membantu masyarakat mengatasi masalah ketenaga kerjaan di Kampar ini," terangnya.

Lanjut Amin, saat ini Apindo Kampar  sudah mempunyai kantor. dengan memiliki kantor, akan mempermudah masyarakat datang dan berkunjung guna mencari solusi setiap permaslahan ekonomi masyarakat kedapan.

"Datang saja ke kantor Apindo di Bangkinang," imbaunya.

Berita Lainnya

Index